Thursday, October 11, 2012

Wali Kota Termuda di Dunia Terinspirasi oleh Soekarno





 Bashaer Othman menjadi satu-satunya wali kota termuda dunia. Di usianya yang masih 15 tahun, pelajar yang masih duduk di kelas I SMA Palestina ini sudah diberi jabatan publik sebagai Wali Kota Allar, Tulkarm, Tepi Barat, Palestina.

Bashaer diberi kesempatan memimpin Kota Allar selama dua bulan, di bawah bimbingan Sufian Shadid, Wali Kota Allar sebenarnya, setelah ia terpilih dalam program pemberdayaan kaum muda Pemerintah Palestina.
Tentu unik sebuah kota dipimpin oleh perempuan yang masih berusia di bawah 17 tahun. Terlebih lagi, Bashaer harus memikul sejumlah tanggung jawab berat mengatasi semua hal terkait Kota Allar, termasuk mengawasi karyawan dan menandatangani semua dokumen resmi, kecuali dokumen keuangan.



Jawaban Basheer ketika ditanyakan apakah ia memiliki pacar, ia menampik dengan mengatakan, Islam tidak memperbolehkan hubungan laki-laki dan perempuan tanpa status pernikahan, apa pun bentuk hubungan itu.  
Terus terang saya tidak punya akun Facebook sebab kadang itu mengganggu aktivitas saya dalam berpikir. Namun, saya tetap mengikuti perkembangan global lewat internet.
Komentar Basheer akan dukungan Indonesia kepada  Palestina yang biasanya memakai tagline "Save Palestina" mengatakan, bahwa ia sangat mengapresiasi perhatian Indonesia terhadap negaranya.

"Indonesia adalah saudara setia kami sejak tempo dulu. Saya pribadi sangat 
terinspirasi dengan Ahmad Soekarno (Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno). Sebab beliau adalah tokoh yang kali pertama bersuara bahwa Palestina adalah negara berdaulat tanpa peduli dengan negara lain yang tidak mengakui kami,"jelasnya.
Basheer juga menanggapi pendapatnya tentang Indonesia di negaranya, dengan mengatakan  bahwa  tokoh Ahmad Soekarno sangat dikenal di Palestina. Kami memanggil Ahmad Soekarno sebab orang Palestina mengenalnya dengan nama itu. Indonesia juga negara Muslim terbesar di dunia. Dukungan dan suara dari Indonesia sangat memberi kami kepercayaan diri. "Kami mendapatkan energi lebih ketika Indonesia bersuara lantang dan membela Palestina,"imbuhnya.