Saturday, May 26, 2012

Bahagia Itu Sederhana

Sering mendengar kalimat tersebut di twitter? Yoiyoi. Coba cari deh di twitter pake kata kunci 'bahagia itu sederhana', akan bermunculan banyak bahagia versi para pekicau di twitterland.
Faktanya memang demikian. Bahagia itu sederhana, tinggal dipilih saja. 

 

dan apa yang kamu rasain ketika membaca sebuah tweet ini ?
"Sesungguhnya kita menderita bukan karena kita mencintai, tapi karena kita menggantungkan sumber kebahagiaan kita pada orang lain yang tidak mencintai kita".
yaaaa. ada rasa gemetar kan dihati? -_- aku juga merasakan hal yang sama. aku berpikir kadang alangkah bodoh nya aku menyiakan hidupku untuk bergalau-ria. 

 *sekali lagi kita pikirkan bersama-sama*

 "Tak harus menunggu momen tertentu kan ya kita boleh bahagia? Ada begitu banyak nikmat Allah yang bisa kita jadikan pemicu untuk berbahagia setiap hari. Nikmat Allah itu tak terhingga. Sudah Allah sebutkan dengan terang benderang dalam QS. An Nahl: 18 :)"

Tapi ini adalah perkara pilihan saat diuji Allah dengan sebuah hal yang berpotensi memicu kita menjadi merasa sedih dan sengsara. Mau meratapi kesedihan yang sedikit itu, atau bersyukur atas banyaknya nikmat yang sudah Allah berikan?


 "Bahagia itu sederhana, seperti kesegaran mandi pagi yang tercipta dari tiap gayung air dan perpaduan wewangian, busa, dan gelembung sabun dan shampoo, ditambah bonus conditioner rambut adek kita yang lupa ia bawa ke kamar"

" Bahagia itu sederhana, seperti saat lamunan, imajinasi, dan ide-ide segar bermunculan seraya sikat dan pasta gigi memanjakan gigi dan mulut kita."

" Bahagia itu sederhana, seperti saat pagi kita membuka twitter dan menyaksikan orang-orang yang saling menyapa dan menyemangati di timeline kita."

 "Dan bahagia itu sesederhana seperti saat kita melihat ponsel kita, dan mendapati ada sms dari orang yang kita sayang menyapa “selamat pagi A”.

Bahagia sederhana bukan? jadi jangan sia-sia in hari mu senyum mu demi SESEORANG yang
 tidak mencintaimu :))

Happy Blogging guyss~