Sering mendengar kalimat tersebut di twitter? Yoiyoi. Coba cari deh di
twitter pake kata kunci 'bahagia itu sederhana', akan bermunculan banyak
bahagia versi para pekicau di twitterland.
Faktanya memang demikian. Bahagia itu sederhana, tinggal dipilih saja.
dan apa yang kamu rasain ketika membaca sebuah tweet ini ?
"Sesungguhnya kita menderita bukan karena kita mencintai, tapi karena kita menggantungkan sumber kebahagiaan kita pada orang lain yang tidak mencintai kita".
yaaaa. ada rasa gemetar kan dihati? -_- aku juga merasakan hal yang sama. aku berpikir kadang alangkah bodoh nya aku menyiakan hidupku untuk bergalau-ria.
*sekali lagi kita pikirkan bersama-sama*
"Tak harus menunggu momen tertentu kan ya kita boleh bahagia? Ada begitu
banyak nikmat Allah yang bisa kita jadikan pemicu untuk berbahagia
setiap hari. Nikmat Allah itu tak terhingga. Sudah Allah sebutkan dengan
terang benderang dalam QS. An Nahl: 18 :)"
Tapi ini adalah perkara pilihan saat diuji Allah dengan sebuah hal yang
berpotensi memicu kita menjadi merasa sedih dan sengsara. Mau meratapi
kesedihan yang sedikit itu, atau bersyukur atas banyaknya nikmat yang
sudah Allah berikan?
"Bahagia itu sederhana, seperti kesegaran mandi pagi yang
tercipta dari tiap gayung air dan perpaduan wewangian, busa, dan gelembung
sabun dan shampoo, ditambah bonus conditioner rambut adek kita yang lupa ia
bawa ke kamar"
" Bahagia itu sederhana, seperti saat lamunan, imajinasi, dan
ide-ide segar bermunculan seraya sikat dan pasta gigi memanjakan gigi dan mulut
kita."
" Bahagia itu sederhana, seperti saat pagi kita membuka
twitter dan menyaksikan orang-orang yang saling menyapa dan menyemangati di
timeline kita."
"Dan bahagia itu sesederhana seperti saat kita melihat ponsel
kita, dan mendapati ada sms dari orang yang kita sayang menyapa “selamat pagi A”.
Bahagia sederhana bukan? jadi jangan sia-sia in hari mu senyum mu demi SESEORANG yang
tidak mencintaimu :))
Happy Blogging guyss~